Ada kemarin, hari ini dan esok. Mungkin kategori esok bisa kita jadikan satu dengan esok lusa, keesokannya lagi, hingga seminggu, sebulan, setahun yang akan datang. Apapun itu bila kalimat diimbuhi kata 'will'.
Mungkin saya adalah tipe esok hari. Yang terus-menerus berharap pada esok dan seterusnya, tapi hanya bila sesuatu belum pasti. Seperti saat ini. Saya benar-benar cemas. Semua masih serba tak pasti, terutama karna saya tak mau lagi tersakiti oleh janji yang bisa cidera.
Sedang belajar untuk menerapkan konsep seize the day...
No comments:
Post a Comment